About Addien Ibrahiem syach

  Home Page | About Page | Photo Page | Contact Page | Favorite Links | Slide Show | Custom Page | Guest Book Page | Photo2 Page | Photo3 Page | Custom2 Page | Custom3 Page | Photo4 Page  

Addien ibrahiem syach Area

KRONOLOGI ADDIEN IBRAHIEM SYACH


Untuk sebuah kisah atau yang merupakan sejarah yang aku alami,sekiranya bukan merupakan sebuah cerita yang tragis sekali.Namun sekiranya sudah dapat menjadi sebuah cerita yang mengharukan.Tepatnya tgl 25 Mei 1977 Aku lahir sebagai anak pertama ,yang sampai saat ini,aku memiliki 6 orang adik .Diantaranya 3 orang adik laki-laki dan 3 orang adik perempuan. Aku lahir di Jl.MUARA BAHARI -SUNTER AGUNG-JAKARTA UTARA Rt 10/01 dan Kira-kira sekitar kelas 5 SD ayahku memutuskan untuk pindah rumah disekitar Pasar Kali baru Tepatnya di JALAN BARU - CILINCING, TANJUNG PRIOK- JAKARTA UTARA. Disini aku sedikit banyak belajar dari lingkungan yang lain dari yang sebelumnya Karna tidak sedikit dalam lingkunganku ini, banyak sekali para pedagang Asongan lalu sedikit demi sedikit aku jadi terpengaruh pada situasi lingkungan.

Sebuah kisah masa kecil


Dan akhirnya aku memutuskan untuk mulai menjadi penjual koran sejak mulai kelas 5 SD. Mula-mula aku tidak diberi ijin oleh orang tuaku Padahal, dengan menjual koran, aku dapat membiayai diriku sendiri untuk membayar sekolah, membeli buku,Dll. karena saat itu,orang tuaku berpendapat bahwa penjual koran itu kurang baik dalam pandanganya karena orang tuaku saat itu masih termasuk orang terpandang di tempat itu.Sampai pada akhirnya orang tuaku berniat memindahkan sekolahku ketempat sekolah yang hanya berangkat di pagi hari yaitu dengan tujuan agar aku tidak dapat menjual koran lagi.

Tapi dasar namanya lagi nakal-nakalnya aku tetap bertekad untuk menjual koran pada sore hari, karna memang saat itu ada koran sore yang sudah mulai terbit waktu itu, walaupun hanya baru beberapa saja. Hingga pada akhirnya profesiku sebagai penjual koran disore hari,rupanya diketahui juga oleh orang tuaku. Namun mau dibilang apa lagi akhirnya ortuku mengalah dan memberi restu padaku untuk kembali menjual koran dipagi hari.

Dan dari Hari ke hari aku terus menjual koran, mulai dari pagi buta pukul 4'30 pagi sampai dengan pukul 6'30 aku mengantarkan koran ke para langganku dengan sekaligus menggunakan pakaian seragam sekolahku setelah itu,aku langsung menuju kesekolah dan sepulang nya aku langsung ke para langganku untuk menagih uang koran itu hingga sampai di rumah sekitar pukul 14'00 lalu aku pergi lagi untuk kembali menjual koran sore sampai pada suatu ketika aku mengalami kecelakaan dan mengalami luka dikakiku dan akhirnya ayahku rela untuk ikut mengantarkan semua koran-koranku kepada setiap para langgananku hingga pada akhirnya demikianlah keseharianku sebagai penjual koran sejak mulai kelas 5 SD hingga sampai dengan kelas 2 SMP.

Tentang jati diri


Umurku sebagai penjajah koran rupanya tidak dapat diteruskan lagi karna ayahku memutuskan untuk pindah rumah lagi di kota TEGAL ja-teng Yaitu ditempat yang sangat jauh dari tempat aku tinggal saat itu tapi mau dibilang apa lagi memang semua harus demikian hingga saatnya aku harus berpisah dengan semua para sahabat,teman dekat,begitupun gadis mungilku yang aku tinggalkan dijakarta.

Dan aku mulai pindah ketegal yaitu bulan Juni 1990.Saat itu mungkin saat yang paling menyedihkan dibanding hal-hal lain yang pernah aku alami karna aku harus rela meninggalkan semua dan tepatnya sekitar pukul 3'00 pagi Aku dan semua keluargaku sampai di Tegal dan berikut semua perabotanya.

Pagi yang buta aku terbangun dari tidur karena truk yang aku naiki berhenti mendadak ternyata rupanya aku sudah sampai pada tujuan. "TTTa..ta..tapi kenapa semuanya gelap" tanyaku pada diri sendiri rupanya saat itu aku sedang berdiri di sebuah desa yang tanpa sama sekali lampu listrik namun yang ada hanya beberapa lampu Ceplik di beberapa tepi jalan dan rumah penduduk.

Hingga saat itulah aku mulai banyak sekali merenung karna rupanya semua tidak seperti yang dikira karna bener-bener harus berbeda dari lokasi tempat tinggalku yang dulu.Mulai saat ini aku mulai mencoba mencari beberapa butir jati diriku karna semua sungguh 2x berbeda. Betapa buruknya dari semua yang telah banyak aku lakukan sejak aku tinggal dijakarta Dari mulai berhura-hura,mabuk-mabukan dan juga masih banyak kebejatan 2x lainya namun rupanya semua telah menjadi makna bagi sebuah kedewasaan.

Hingga pada saatnya aku mulai lulus sekolah aku belum juga mendapatkan jati diri yang sesungguhnya dan lulusnya aku dari sekolah adalah bukan merupakan suatu wadah kebebasan diri, melainkan banyak sekali langkah diri untuk berusaha mengekang semua kebebasan itu. Dan semua aku coba awali kembali dengan mwrantau ke kota Jakarta tepatnya sekitar th 1994.Dari mulai itu mulai kerja dari satu tempat ke tempat lainya dengan perasaan yang belum dapat menentu hingga sampai 1 tahun lamanya aku sudah bekerja sebanyak 3 tempat semua aku rasakan dengan perasaan tidak nyaman lalu aku berusaha untuk kembali ke Tegal untuk beristirahat dalam beberapa bulan karna sungguh semua jadi berbeda karna Jakarta yang dulu aku kagumi namun tidak seperti dahulu lagi Jakarta kini menjadi tempat yang tidak menyenangkan bagiku hingga pada akhirnya aku putuskan untuk tetap tinggal di kota Tegal Untung saja sekitar 3 bulan aku menganggur dirumah,rupanya ada tetanggaku yang mengajaku untuk bekerja di sebuah photo studio di Pemalang. Aku mulai mencobanya hingga aku diterima di sana yaitu tepatnya pada tahun 1995. Dan sekitar satu minggu lamanya aku mulai dipindah di cabang foto studio tersebut di daerah Tegal. Dan disini aku benar-benar baru merasakan betapa semua yang ditempat kerjaku ini,aku sukai dan rupanya setelah aku cermati rupanya fotografi adalah pekerjaanku dan juga hobby ku. Nah disinilah aku mulai mencoba melirisnya sedikit demi sedikit dengan mempelajari semua yang ada disana dari mulai teori lewat buku, begitupun prakteknya. Dari mulai sistem pemotretan hingga sampai pada sistem cetaknya. Dan aku mulai dapat bertahan di tempat kerjaku ini,hingga 3 tahun lamanya. Dan tepatnya awal 97 aku mulai pindah kerja di tempat photo studio yang lain.Dan karna waktu itu negara mulai mengalami proses krisis moneter,maka dari perusahaan aku mendapat jatah di rumahkan :) :) tapi mau dibilang apa ya beginilah.. selama itu aku mulai mencoba untuk mencari lokasi foto studio yang lain di sekitar lokasi Banjaran Tegal lalu aku pindah lagi dan terus pindah lagi.Dan tidak lama kemudian aku pindah lagi untuk yang terakhir kalinya yaitu di Jl Kh. A.Dahlan slawi hingga sampai sekarang ini tepatnya mulai kerja tgl 5 mei 1998.

Tentang nama

Untuk masalah nama, sebenernya kalo Adhien di rumah, dulu biasa di panggil ndink (endink) Dan nama ini sebenarnya hanya sekedar panggilan manja saja. Atau ada juga yang panggil aku Arif soalnya waktu itu mereka teman-teman ku sebagian ada yang mengira kalo namaku itu adalah SYARIFUDDIN padahal nama asli Adhien adalah SYACHRUDDIEN jadi karna terbiasa demikian, mereka banyak yang keterusan memanggil namaku dengan nama Arif. Tapi sejak mulai bulan November 2001 Adhien mulai aktif dalam kegiatan keradioan. Dan akhirnya selain Adhien punya kesibukan Jeprat-jepret alias photografi Adhien juga punya kesibukan dalam BROADCASTER ( penyiar radio ) Jadi, sejak Adhien mulai masuk di dunia radio, Adhien robah nama dengan nama yang dipakai sekarang yaitu ADHIEN SYACH atau bisa dengan nama panggilan ADHIEN. Dan untuk nama ADHIEN SYACH, sebenarnya Adhien ambil dari nama sendiri, tapi bukan dari nama lainnya.

Dunia fotografi


Kalo tentang photografi, Adhien mulai aktif yaitu tepatnya setelah lulus sekolah Adhien langsung bekerja di sebuah photo studio di kota tegal dan kebeneran ada rekan Adhien yang bekerja di sebuah foto studio tersebut dan akhirnya Adhien langsung ikut bekerja di studi foto tersebut dan karna merasa cocok dalam bidang photografi hingga sampai saat ini, Adhien masih aktif dalam bidang photo walaupun beberapa waktu dalam sehari, Adhien tetap mengisi acara dalam sebuah radio di Slawi. jadi jelaskan…? bahwa awal mengenal photografi, yaitu sejak Adhien mulai kerja dalam bidang photo. Tapi terus terang aja karna Adhien sudah cocok banget sama yang namanya foto jadi Adhien betah-betah aja. Abis kalo jadi fotografer, bisa bebas lirik-lirik cewe’ He..he..he J Tapi Adhien cuman merasa ngga cukup aja kalo cuman belajar photografi disana Dan akhirnya aku putuskan untuk coba mengikuti setiap seminar-seminar Photografi Hingga pada akhirnya Adhien mulai pindah kerja ke Studio foto yang lain. Dan kalo dihitung-hitung hingga sampai saat ini Adhien berpindah-pindah kerja walaupun masih dalam lingkup studio foto yaitu sebanyak 6 kali.

Dunia Radio (Broadcaster)


Dalam kepenyiaran radio sebenarnya termasuk Hobyku juga walaupun hingga saat ini Ayahku juga seorang penyiar radio di Tegal dan sebelumnya ayahku juga pernah menjadi penyiar radio di Radio KENCANA BAHARI Jakarta. tapi,Entah apa yang membuat aku jadi tertarik pada kepenyiaran padahal aku tidak ada tujuan untuk sekedar ikut-ikutan saja Namun memang Broadcasting merupakan bagian dari Hobyyku.

Mengikuti diklat Broadcasting


Saat aku tertarik dengan broadcasting lalu aku mencoba mengikuti pendidikan dan latihan kepenyiaran tepatnya yaitu pada akhir tahun 2001.Dan mulai resmi menjadi penyiar pada bulan November 2001 di RSPD Slawi,Lalu pindah ke Radio lain di Radio rasella FM Slawi pada bulan November 2002.

 

BIODATA



Nama asli : MOHAMMAD SYACHRUDDIEN
Nama udara di radio : Addien Ibrahiem syach
Nama panggilan gaul : endink atau Addien
Tempat tanggal lahir : Jakarta 5 Mei 1976
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Aliyah (SLTA)
Status : Belum menikah.
Warna favorite : Abu-abu
Makanan favorite : Masakan Lamongan
Artis favorite : Arman maulana,Michael jackson,Reza,Nugie,Dll.
Alamat Kantor : PHOTO STUDIO TJOA MUDA Jl.Kh.A Dahlan 95 Slawi-Tegal Jawa-tengah 52419
Atau, Radio SSA ( RSPD) Jln. Dr.soetoemo 1b Slawi-Tegal 52419 Ph.(0283) 491977.
Alamat Rumah : kesadikan timur kec. Tarub Kab.Jawa-Tengah Tegal.HP:08156914889


By Addien Ibr 2001

my e-mail
adhien-syach@plasa.com

Penghubung
My Links



"MAAF BELUM SELESAI DI UPDATE SEMUA.."